Sunday 4 March 2012

dari macetnya taman safari sampai kejar-kejaran di kebun raya bogor


Hari terakhir di Jakarta rencananya akan saya habiskan di Bogor. Berhubung ini hari minggu rasanya memungkinkan menggunakan kendaraan pribadi menuju Bogor. Pagi itu, rencananya kami akan dihantarkan dengan mobil sampai terminal, tapi melihat jalanan yang cukup sepi rasanya nanggung dan ujung ujungnya kami diantar sampai pertigaan jagorawi bogor. Dari sini disambung angkot naik ke arah ciawi, di perempatan ciawi nyambung angkot lagi ke arah taman safari. Saat itu masih jam 11 pagi, kondisi lalu lintas masih masuk kategori ramai lancar dari kedua arah. Dan enaknya bogor itu adalah sangat gampang mencari angkot. untuk sampai taman safari kami harus naik angkot yang beda lagi. Saking lamanya gak jalan jalan, kami charter saja berhubung harganya hanya 2 kali harga perorang kalo itungan angkot penuh.

sapi india
Aduh..emak..mahal sekali harga tiketnya 100ribu. Kepalang basah sudah jauh jauh kesini masak samapai di depan loket, gak jadi beli seperti saat ke keong mas taman mini (cerita sebelumnya klik disini).. dan lagian disini tidak ada alternatif lain yang bisa dikerjakan. Saya menyerahkan selembar uang merah ke mbaknya dengan doa semoga semuanya nanti terbayarkan. Untuk safari zoo ini, saya sengaja berburu kursi paling depan di bus yang akan kami gunakan untuk keliling. Berwisata disini bisa menggunakan bus desain safari yang disediakan atau bisa juga pakai kendaraan pribadi. Syaratnya cuma satu “anda tidak boleh turun dari kendaraan anda”,. 

Dari samping sopir seorang pemandu wisata menjelaskan satu persatu profil satwa yang kita temui..lucunya mas mas pemandu ini selalu menceritakannya dengan sangat lucu..dan tidak jayus sama sekali. Penjelasanya tidak formal tapi berisi. Hewan-hewan disini memang didesain menempati wilayah kekuasaan tersendiri sehingga tidak terjadi konflik kehewanan. para herbivora diletakkan jauh dari area pemakan daging. Tapi yang sama dari semuanya adalah hewan disini semuanya narsistikstik dan exhibisionis serta punya mental pengemis. Ada macam macam rusa, kuda nil yang pemalas, sapi milgai india yang cantik bola matanya, kerbau preman jalanan, sampai harimau benggala yang segede gadjah. Aduh pokoknya semua hewan yang ada di animal planet (noraknya saya) ada disini. Hahaa..tapi yang paling lucu adalah ngelihat Ilama yang kawin di muka umum..maklum disana gak disediakan kamar bercinta. Petualangan di taman safari diakhiri dengan main main bersama gadjah dan berfoto dengan memangku harimau...semua orang yang ke taman safari kayaknya pasti ambil foto sambil mangku harimau ini. Ya mudah mudahan suatu saat bisa safari beneran ditempat yang beneran seperti di Tanzania kilimanjaro..paling tidak saat ini punya modal mengenal nama nama binatang.


istana bogor
Untuk kembali ke bogor kami menggunakan rute yang sama dengan 3 kali ganti angkot turun ke arah kota. Tapi jalanan bukan padat merayap lagi melainkan tidak bergerak. Diangkot bagian depan yang sangat sempit dengan pintu rusak saya harus berjejal bertiga. Sampai saya ketiduran hampir sejaman kita pun belum sampai ditujuan. Total hampir 3 jam kita dimakan macet. Benar benar merusak mood. belum cukup segitu, sampai di tugu kujang pun kami susah memilih angkot karena semua arah kota macet total. Akhirnya kami jalan kaki juga sampai dapat angkot ke arah kota. Aduh laper juga udah gak ketulungan, dan kelaparan ini hanya sempet dikompensasi dengan sebungkus toge goreng yang isi dan rasanya seperti pecel jawa biasa saja (ini makanan khas bogor lo)

Mumpung di bogor rsanya kurang pas kalo tidak berkunjung ke kebun raya bogor. Tapi itung-itungan waktu dan macet rasanya sangat mepet (Rencannya adalah nanti malam jam 19 saya harus ke stasiun untuk kembali ke jogja mengurus wisuda). Jalan kaki dilanjutkan sampai kebun raya bogor mengingat kalau ngangkot akan muter muter dulu. Tanpa basa basi langsung tancap gas, jalan cepat ke dalam kebun raya bogor. Mengingat ngingat tempat tempat yang dulu pernah dikunjungi. Dari target yang udah ada di kepala , saya cuma punya waktu setengah jam untuk keluar lagi dari kebun yang luas ini. Alhasil di dalam benar-benar lari dalam arti sebenarnya dari kuburan belanda, ke arah kolam istana bogor, ke area pandan, ke arah raflesia arnoldi, jembatan merah dan sampai di taman tempat orang orang piknik pesta kebun. Untung saja kami tidak harus keluar memutar ke arah gate masuk karena ini masih kurang dari 5 menit waktu pintu keluar ditutup.

Usaha kejar-kejaran dengan waktu menjadi sia sia sama sekali karena bis dari terminal bogor ke jakarta ngetemnya hampir sejam nunggu penuh, tol jagorawi pun macet bukan kepalang. Jalan tol yang siang tadi cuma lewat setangah jam, skarang untuk sampai diterminal kampung rambutan saja makan waktu 2 jam plus macet di busway sejam untuk sampai rumah. Tentu saja saya sudah ketinggalan kereta. Kebrangkatan ke jogja pun di tunda sampai subuh esok harinya. HUFFFF..

preman taman safari

kawin di muka umum


foto bareng kucing




No comments:

Post a Comment

thankyou for your comment..