Wednesday, 8 June 2011

I LEFT MY HEARTH IN SEMPU (Sempu Surga di balik hutan)


#mau ke Sempu?? klik disini

Have money, No time. Have time, No money..so travel Now or never!
(naked traveller)
Persediaan waktu  liburan sebelum memasuki pendidikan profesi semakin menipis. Rencana awal untuk pergi ke lombok terpaksa harus kami batalkan mengingat waktu dan urusan di Jogja yang mengharuskan kami tidak bisa bepergian ke luar kota dalam waktu yang cukup lama. Sebagai pengganti akhirnya kota Batu, Jawa timur lah yang menjadi pilihan. Dalam perjalanan yang awalnya dimotori oleh teman saya Arjanto dan nadya mengusulkan kota Batu dan malang sebagai destinasi utama. Saya ditunjuk atau tepatnya mengikrarkan diri sebagai pengatur perjalanan, jadwal, dan acara.  Di tengah suasana hiruk pikuk di bagian jiwa rumah sakit ternama yogyakarta, di tengah sejumlah mahasiswa yang sedang melakukan wawancara kejiwaan kami menggelar kumpul kecil kecilan untuk mem-fix-kan perjalanan kami esok harinya.Untuk melancarkan komunikasi, saya selalu memposting tentang itinerary dan segala apa yang akan kita lakukan dan akan ami perlukan selama perjalanan melalui facebook.

Jumat, 18 Maret 2011 jam 7.00 pagi semua anak yang totalnya berjumlah 10 orang telah berkumpul di stasiun lempuyangan kecuali saya sendiri yang datang terlambat karena ada barang yang tertinggal (padahal saya sendiri yang menginstruksikan agar kita semua sudah harus ada di stasiun tepat jam 7..maafkan saya, namanya juga manusia biasa). Tiket sritanjung seharga 24K tujuan Jombang sudah dibelikan oleh Arni untuk kami semua (dibelikan = ditalangin lebih dulu). Sampai di dalam kereta jumlah kami bertambah satu menjadi 11 orang karena kami bertemu teman kampus kami yang kebetulan naik kereta yang sama dengan tujuan jember. Tapi dasar manusia ababil, karena bertemu dengan kami akhirnya mustofa memutuskan untuk ikut kami dan menunda kepergiannya ke jember menemui bukdenya (keponakan durhaka).

Naik kereta ekonomi adalah pengalaman pertama bagi semuanya kecuali untuk saya dan arni. Dari ekspresi ekspresi yang saya amati dari teman teman saya ini mereka terlihat bahagia namun kurang berani untuk menunjukkan kebebasan dalam mengekpresikan diri (dapat dilihat dari sikap duduk yang selalu tampak dijaga rapi).  Lima setengah jam akhirnya sampai juga di stasiun Jombang. Ibu nadya beberapa kali menelpon nadya menanyakan mengapa nadya tidak kunjung sampai jombang padahal jam sudah menunjukkan hampir setengah satu karena biasanya sudah tiba pukul 11 di jombang. Nadya tidak bilang kalau dia naik kereta ekonomi, kalau bilang otomatis pasti tidak akan di beri ijin.

nadya's house jombang. rapat lagi sebelum berangkat. Nona  rumahnya kemana?
Jam satu kami turun di stasiun jombang dan langsung naik ke mobil elf milik nadya yang di datangkan khusus untuk menjemput kita (senengnya...). dalam 15 menit pun kita sudah sampai di rumah nadya. Beramah tamah dengan ibunya nadya, makan dan merebahkan diri ternyata menghabiskan waktu hampir 3 jam sampai kami akhirnya berpamitan dan pergi meniggalkan jombang.

Dengan jumlah 11 orang, Kami berangkat menggunakan dua mobil avanza. Perjalanan selama 3 jam menuju Batu malang diisi dengan lelucon lelucon pasar dari maria si nyai ronggeng. Mulai dari lelucon jenius sampai lelucon saru semua keluar mengisi kebosanan.  Di jombang kami melewati pesantren “tebu ireng” yang terkenal secara nasional karena merupakan pesantren milik pak gusdur mantan presiden kita yang telah wafat. Yang bikin spesial dari jombang adalah  sorehari  sudah banyak anak muda (sepertinya santri) yang selawar-seliwer dengan muka sudah mandi menggunkan sarung dan peci (pemandangan khas kota santri).

Setengah jam sebelum sampai di batu kami melewati jalan di pinggir-pinggir bukit dengan lanskap sawah dan tebing bersungai di kiri jalan kami, magrib hari itu bertambah menawan karena bulan terang menyembul besar di langit atas bukit di kala hari masih remang-remang dan belum gelap. Sangat indah di pandang dan ingin sekali berhenti untuk berfoto, tapi keadaan jalan tidak memungkinkan untuk kita berhenti.
Jam 7 malam kami sampai di villa yang sudah dipesan oleh orang tua nadya untuk nadya (dan teman temannya). Saya Cuma bisa geleng-geleng, kapan saya bisa tidur di villa coba?? Bayangkan betapa nikmatnya hidup. Villa agrokusuma, batu, salah satu villa terbaik di tempat ini. Villa kayu dengan tempat tidur empuk, mandi pake bath tube air hangat dingin plus cuaca sejuk di tengah kebun apel dan strawberry. Dan yang bikin rasa villanya ultra nikmat tidak lain tidak bukan adalah karena GRATIS TIS TIS....sekali lagi saya Cuma bisa geleng geleng!

#Gantung Diri di luar BNS
Jam setengah 9 malam kami keluar gantug diri (hang out) menuju BNS (batu night spectacular), dari namanya pasti yang belum tahu akan membayangkan suatu tempat yang menyajikan pertunjukkan kelas dunia yang akan membuat anda tidak berkedip atau standing appaluse selama pertunjukkannya berlangusng di dapan mata anda. In reality,  BNS  hanyalah taman/wahana bermain anak/remaja yang pindah jam tayang dari siang ke malam, Cuma itu.  Makanya sangat tidak disarankan anda pergi ke tempat ini cuma berdu-bertiga apalagi sendiri, waduh bakal garing deh.  Wahana yang ada disini antara lain sky bicycle (cuma naik kayak mobil beroda dengan kayuh diatas rel yang tinggi persis naik monorail), taman lampion yang isisnya  lampu-lampu berbentuk karakter kartun atau love love romantis tempat pasangan untuk berfoto, adda juga rumah hantu yang dari dulu selalu cupu, film 4 dimensi yang akata anak anak bagus tapi karena tiket masuknya mahal saya gak ikut masuk, ada jet coaster menengah yang letaknya aling nyempil diantara wahana yang lain, rumah kaca yang tujuannya akan menyesatkan anda tapi ternyata tidak, bom bom car yang tiketnya mahal, serta cafe dengan life music tapi yang makan di kafe ini Cuma satu geng bapak abapk muda.

lampion garden in BNS. romantic?
Terus, apa dong yang asik dan menarik di BNS?? Hmmm...menurut saya yang asik adalah lampu-lampunya yang warna warni serta kebersamaan dari kita kita sendiri. Selebihnya biasa saja.
Jam 12 malam kami mengaakhiri semua kegiatan disni dengan mata yang sudah sangat terkantuk sekali. Ya jelas ngatuk! Nonstop perjalanan dari jogja tanpa istirahat. Seblum kembali ke villa, karena malam itu adalah malam bulan purnama, pemandangan dari jalan menuju villa sanagt atraktif sekali. Terlihat jalanan cahaya di kejauhan dengan bulan terang di atas cakrawal, hal ini lah yang mneyebabkan kami rela berhenti minggir untuk berfoto di pinggir jalan. Dan hasil fotonya tidak ada yang bagus, dari foto hanya terlihat gelap dengan bulan segede pentol korek. Benar benar mata adalah kamera terbagus di dunia.

#Malang Apple safari
pink-purple sunrise from batu
Selain villa yang menurut saya mewah, kami mendapat bonus tiket agrowisata gratis dan juga spa, khusus spa ini hanya dapat satu tiket jadi spertinya tidak digunakan oleh Nadya. Meskipun kamar terhitung nyaman namun suanana dan panorama pagi jauh lebih menarik untuk dilihat pada saat subuh subuh berkabut. Selesai safari pribadi, kami bersafari agrowisata sebagai tourist dengan satu mbak  pemandu yang menceritakan semua isi kebunnya. Sayangnya bulan ini adalah bukan musim apel berbuah. Apel hanya berbuah musiman setahun sekali. Apel yang di tanam di agro wisata ini ada 2 macam yaitu apel malang hijau dan apel rumbeauty yang kemerahan dan paling manis.  Di agro wisata kusuma tidak hanya ada apel sebagai menu utama tetapi juga ada kebun strawberry dan jeruk sunkist, jeruk tanpa biji, dan ada juga beberapa kandang yang disi binatang binatang semi langka seperti merak, beruk, dan ayam kate.  Akhir dari agrowisata ini adalah kita diberi kesempatan memetik buah jeruk sunkist maksimal 2 buah untuk di konsumsi pribadi. Sebenarnya ini sangat biasa sekali berhubungan di kampung saya di bali keluarga saya punya kebun jeruk bali dalam hitungan hektare dan buahnya jauh melebihi jumlah daunnya pada saat musim dan juga bisa memetik sebanyak banyak kapan pun saya mau.

#Benar Benar memancing masalh di Jatim Park 2 
Sarapan kami santap di resto dalam lingkungan hotel ini. Pagi itu restonya hanya milik kami bersebelas dan 2 turis asal jepang. Sarapan dengan menu buffet adalah kesempatan untuk mengkonsumsi protein gratis sebanyak banyaknya. Jam jam 9 kami pun meluncurkan 2 mobil avanza menuju destinasi pertama hari ini yaitu Jatim park 2.

Jatim park ada dua tempat dengan lokasi terpisah. Yaitu jatim park 1 dan jatim park 2. Lanskap depan jatim park 2 yang paling menonjol adalah bangunan museum binanatangnya yang memiliki pilar pilar mahabesar mirip pilar pilar kuil panthenon di athena yunani. Kami membeli paket lengkap seharga 80.000. jadi jika hanya mengunjungi jatim park 2 saja atau jatim park 1 saja harganya 50.000, tapi jika paket lengkap langsung keduanya plus museum binatang yang bisa dibeli di jatim park 1 atau jatim park 2 . 

tante girang di JP2
Sajian utama di jatim park 2 bernama the secret zoo yang sisanya semacam kebun binatang dengan kemasan berbeda. Binatang di kelompokkan berdasarkan kelasnya disertai tempelan profil binatangnya secara lengkap. Pertama masuk yang terlihat adalah primata mulai dari yang sekecil anak tikus sampai julian si lemur ekor cincin, kemudian ada reptil seperti buaya, ular besar, sampai ular berbisa seperti viper dan derik, ada juga binatang amerika selatan seperti patagonia, illama, binatang pengerat seperti binturong, berang berang. Kelas burung dari merak, cendrawasih, sampai  kasuari. kura kuara sampai kangguru dan juga macan tutul, ada juga kambing gunung, antelop, weterbuck dan binantang afrika lainnya. Yang paling mengerikan adalah harimau benggala yang sangat amat besar dan gagah...kalau jinak saja pasti lucu banget kalo dipeliahara di rumah.  Atraksi lain adalah atraksi berjalan di lantai kaca diatas macan putih dan acara memancing harimau dengan umpan daging mentah, benar benar memancing masalah..
Apa yang paling perlu dipersiapkan untuk sukses mengunjungi jatim park 2??
-          Yang paling utama dan wajib hukumnya adalah datanglah ke kebun binatang ini dalam keadaan sudah cukup makan. Luas kebun binatang yang seluas sekampung dengan jalan bolak balik naik turun ini mengharuskan anda makan minimal 2 piring nasi sebelumnya.
-          Bawalah minuman dingin minimal botol 1500mL/orang
-          Pakailah sunblock than lama dan oleskan berulang ulang, kecuali anda memang mencintai warna kulit eksotis Asia.
-          Bawa sapu tangan/tissue untuk mengelap keringat anda
-          Siapkan waktu paling sedikit 3 jam untuk menghabiskan semua isi kebun binatang dan museumnya.

#Yang paling Norak, yang paling Happy di JATIM PARK 1 
Jatim Park 1 terletak kira kira 3 kilometer dari jatim park 2.  Jam 1 siang kami meuncur ke tempat ini berkejaran dengan awan mendung dan gerimis. Trus apa si isinya jatim Park 1?? Tempat ini punya dua sajian utama. Pertama adalah wahana edukasi mulai dari peraga biologi, kimia, fisika, matematika, sebelas dua belas dengan taman pintar yang ada di dekat malioboro Yogyakarta. Bagian kedua isinya wahana permainan yang sebelas dua belas jenisnya dengan dufan jakarta tapi tentunya dengan kualitas yang jauh lebih rendah. Apa yang menurut saya menarik dan saya coba di tempat yang “anak-anak” ini??

Pertama masuk yang akan kita lihat adalah peraga edukasi, saya hanya numpang lewat karena sudah puas mengeksplor taman pintar yogyakarta, saya hanya berfoto di depan sistem periodik unsur ukuran besar yang sangat memorable itu. Selanjutnya kita ke wahana pertama yang antriannya tidak terlalu panjang yaitu bianglala/rooler coaster yang biasa saja..belum puas langsung lanjut ke Kora-Kora, main kora kora memang asik untuk teriak teriak karena untuk bertahan tanpa muntah dan pusing ya rumusnya Cuma satu..fell free dan teriak sekenceng kencengnya saat merasakan ada sesuatu yang turun dari jantung ke perut anda. Tapi tidak semudah itu ternyata karena banyak teman saya yang tumbang setelah bermain ini. Saya masih semangat untuk mengulang sekali lagi. Jiwa norak itu bisa membuat daya tahan tubuh meningkat!. Selanjutnya bermain ‘saya lupa namanya”, intinya kita naik di kursi trus di putar kedepan trus kebelakang seperti disentrifugasi sekencang kencangnya..lagi lagi ini tidak memberi efek apa apa..karena saya tau sekali rumusnya, bahkan saya bisa membaca di saat seperti itu.. tapi lagi lagi kali ini ada teman saya yang sampai muntah, muntah sungguhan.

 ketujuh teman saya menyatakan diri untuk istirahat dulu. Saya merayu rayu 2 teman yang lain untuk melanjutkan ke arena lain dan berhasil. Kami langsung naik wahana yang dinaikkan trus di bolak balik ke smua sudut. Jadi kadang kepala dibawah di kanan, dikiri...kali ini ini satu teman saya pusing berat dan mual mual setelah menyelesaikan 6 menit perjuangan. Saya masih segar bugar dan langsung berlari ke wahana lain bareng teman saya yang tersisia satu. Dan kami langsung naik roller coaster naga dua kali putaran yang sakitnya minta ampun karena belokannya bener bener menjedutkan tangan kita ke besi.

Gerimis menyerang, lapar menyerang, dan sebagian besar sudah kelelahan. Wahana selanjutnya adalah wahana dengan tujuan istirahat. Kami masuk ke wahana sinema tiga dimensi. Antriannya bejibun. Hampir satu jam kami mengantri. Perlu diketahui seluruh masyarakat indonesia..ini adalah sinema tiga dimensi paling seru dan heboh yang pernah saya lihat. Kenapa?? Bukan karena filmnya yang seru tetapi penontonnya. Begini ceritanya :
di studio yang memuat kurang lebih 60 org diputarlah film animasi 3D, film yang nontonnya pake kacamata dan bisa melihat seakan akan pemain filmnya bergerak secara nyta di depan kita. Nah film kayak gini jaman sekarang kan biasa toh?? Bahkan hampir semua film hollywodd yang main di XXI ada versi 3D nya...menyaksikan film animasi yang ceritannya gak jelas Cuma anak kecil pake roket trus terbang..nabrak nabrak kearah kita trus masuk terowongan...disini lah saat si anak seakan akan jatuh nabrak penonton, penonton di sebelah saya, di kursi atas teriak kenceng..kenceng banget..bahkan di setiap adegan..noraknya poll, tapi ketidaknorakan saya disini juga merugikan karena saya jadi gak heppi dan merasa biasa saja..tapi,lumayan juga studio 3Dnya, bukan filmnya  yang lumayan tapi kursinya empuk plus ada AC bisa merelaxkan badan

Sampailah di penghujung acara, wahana terakhir adalah anting anting, duduk diatas kursi yang di gantung dengan rantai kemudian kita dinaikkan ke ketinggian hampir 50  meter di udara dan diputar mengelilingi poros pemutar, yang paling nikmat dari wahana ini adalah pemandangan kota batu, kebun teh, gunung, kebun apel diselingi rumah rumah penduduk yang seluruhnya bisa kita lihat dari tempat duduk kita.  Relaks max rasanya sambil ber sms di ketinggian, coba ada mejanya sekalian plus kopi susu hangat...!

#Galilah Sumur sebelum Anda makan disini!.
Orang awan sering salah menyebut kota batu sebagai malang, padahal dua kota ini mempunyai pemerintahan yang berbeda hanya saja saling bertetangga. Dibuatlah istilah malang raya untuk menyebut tiga daerah yang oleh awam semuanya disebut malang yaitu Kabupaten malang, Kotamadya malang, dan kotamadya batu. Di pinggir jalan menuju malang kami berhenti sejenak untuk mengisi perut yang kelaparan di sebuah rumah makan nasi goreng dan mie terkenal di jalan itu. Hujan deras yang mengguyur kota batu selepas dari JP1 membuat lapar makin menjadi jadi. Untung saja sampai di tempat makan hujan sudah tidak berbekas lagi. 

Di daerah dinoyo tepat setelah melewati kampus putih UMM kami menurunkan mustofa yang akan ke terminal untuk melanjutkan perjalanannya ke Jember. Perjalanan masih terus dilanjutkan, 40 menit dari kota Batu akhirnya kami sampai di daerah jalan bendungan tempat kami akan menginap. Kami tahu daerah tempat menginap kali ini adalah atas saran dari teman saya yang ternyata setelah bertemu ia juga adalah temennya nadya. Jadi sebenernya kita semua saling kenal.
Kami menginap di dua homestay. Homestay pertama untuk putra dan di homestay sebelah untuk putri karena kebetulan homestaynya sedang penuh jadi tidak cukup jika di gabung. Harga homestay yang kami dapatkan cukup menguras kantong, tetapi setelah di akumulasi dan di bagi, jatah per-anak menjadi lebih murah. Homestay ini memang kami sewa benar benar Cuma untuk transit karena jam 5 esok paginya kami akan check out.

Rugi juga sudah sampai di malang tapi tidak kemana-mana. Malam itu kami pergi diantar oleh teman-teman kami yang kuliah di UMM. Pertama, membeli oleh oleh di dalam kota. Oleh oleh yang tidak boleh lupa di beli adalah keripik apel, dodol apel, dan jenang apel. Setelah mendapat apa yang kami cari, langsung melanjutkan perjalanan mencari tempat makan yang murah tapi banyak. Sebelum itu saya meminta teman saya untuk mengajak kami melewati tugu malang yang merupakan pusat pemerintahan. Tugu ini sering ada di website pariwisata kota malang. Saat melewati tugu ini benar benar miris tragis, gak ada heboh hebohnya sama sekali, hanya tugu gelap yang tidak tinggi dan tidak gagah dan juga tidak nyeni sama sekali. Karena tidak mendapatkan sensasi apa apa saya meminta mobilnya untuk memutar mengelilingi tugu ini lebih dari sekali, siapa tahu ada hal menarik yang tiba tiba muncul,, tapi tentunya juga tidak.

Selanjutnya kami hanya mengikuti arah yang ditunjukkan teman kami, di sekitar jalan dieng dekat universitas merdeka. Kami mengisi perut di tempat makan nasi goreng dan mie chinese. Saat makanan pesanan datang ke meja kami, saya langsung berteriak..WAW..porsi apaan ini?? Ternyata nasi goreng yang dipesan porsinya segede baskom, porsi yang seharusnya untuk 6 orang. Ini termasuk tempat makan yang aneh, porsi kok gak kira kira. Kesimpulan pentingnya adalah : galilah sumur sebelum anda makan disini!.


#GPS handphone Versus Plang Jalan yang Kecil
Jam 5 pagi, ditemani sisa bulan purnama malam tadi yang masih terang benderang, kami bergerak meninggalkan penginapan. Berbekal konsultasi arah jalan pada bapak homestay service dan konsultasi detil dengan anak UMM kami berani mencari jalan sendiri ke Sempu (satu orang pun dari kami tidak ada yang pernah ke sempu atau ke arah sempu).  Tidak lupa berhenti untuk memebeli sarapan dan persiapan makan siang di sempu. Baru sekali ini saya temui, sarapan ketan dengan kelapa, nikmat banget..tapi kok di jogja tidak ada yang jualan makanan ini ya??. Di jalan jalan besar yang masih masuk dalam kota Malang saya mengikuti panduan dari GPS android (teman saya), tapi mulai masuk ke jan jalan bercabang yang kecil, GPS ini sudah gaka ada gunanya lagi.

hutan priduksi di sepanjang menuju sendang biru
Untung saja, kata teman dan kata hasil browsing internet itu benar. Petunjuk jalan memang ada tetapi sangat kecil dan tertutup daun. JANGAN sekali kali mencari petunjuk/plang jalan bertulis sempu karena sampai kapan pun anda tidak akan menemuinya. Ikutilah petunjuk arah yang bertulis SENDANG BIRU.

Memasuki area luar kota malang, jalan yang ada adalah jalan sempit berkelok kelok. Jalan yang hampir sama tipenya dengan jalan menuju pantai di daerah gunung kidul yogyakarta. Jalannya mengikuti bukit bukit kapur dan karang batu dengan vegetasi awal adalah pohon sengon milik warga kemudian berganti menjadi hutan jati di lereng lareng bukit kapur.  Walaupun medan dan tempat yang mencil, ternyata ada angkutan umumnya, berupa angkot biru yang berangkat dari terminal turen pinggir selatan malang menuju sendang biru. Waktu tempuh yang kami habiskan dengan kondosi jalan lancar dan sepi adalah sekitar 3 jam.

#pulau sempu adalah kawasan konservasi jadi khusus untuk konservasi bukan wisata
Sendang biru adalah pelabuhan ikan yang terletak di selatan pulau jawa, kabupaten malang. Sendang biru sebenarnya bagian dari sebuah kampung kecil nelayan. Untuk bisa mengakses pulau sempu kita harus menitipkan mobil di sendang biru ini.  Bagi yang belum membawa makanan untuk makan siang di pulau sempu pun bisa membeli di warung masyarakat, namun kami sendiri telah membungkus makanan dari Malang.

Selanjutnya saya dan arni menuju pos penjaga balai konservasi pulau sempu. Jadi ceritanya, pulau sempu adalah kawasan konservasi jadi khusus untuk konservasi bukan wisata. Jadi secara legal hukum berwisata tidak dijinkan dilakukan di pulau sempu, hanya kegiatan konservasi, penelitian, atau kegiatan ilmu pengetahuan yang dijinkan, itupun stelah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.  

Berikut adalah aturan ijin yang BENAR sebelum bisa mengakses pulau sempu :
-          Datanglah ke pulau sempu atas nama rombongan, misal rombongan pecinta alam komunitas/universitas X,  atau organisasi mahasiswa apa gitu..lalu buatlah daftar nama yang ikut. Kemudian datanglah ke pusat balai  konservasi wilayah jawa timur yang pusatnya ada di daerah bandara Juanda surabaya, atau bisa di kantor perwakilannya di jember dan Probolinggo.
-          Semua gratis dan jika terjadi masalah, ada pertanggungjawaban dan mudah terlacak oleh negara/pemerintah
-          Setelah surat ijin masuk kawasan konservasi didapatkan, saat sampai di sendang biru, tunjukkan surat anda pada kantor pos jaga balai konservasi maka semua proses akan lancar dan gratis.
-          Untuk mengetahui lebih detail silahkan search di goole untuk mendapatkan no.telp dari balai KSDA (konservasi sumber daya alam) wilayah jawa timur yang bermarkas di seputar Juanda, suarabaya. Keyword google : sempu, SIMKK, surabaya
Nah karena kami tidak tahu prosedur yang halal itu, kami terpaksa mengikuti jalur yang biasa (tidak direkomendasikan)
-          Datang ke pos jaga balai konservasi yang di sendang biru
-          Ngobrol ngobrol tentang petugas tentang identitas, jumlah rombongan, maksud, tujuan, kapan pulang, dan bagaimana kesananya.
-          Kemudian mendapat ijin yang tidak resmi,dengan membayar sejumlah uang.
Note :
Nah, tentunya setelah tahu maka sudah wajib mengikuti jalur yang benar. Ya toh??. Jangan ngaku ngaku Cinta Indonesia kalau tidak menuruti aturan yang berlaku di indonesia.


Cerita menarik lain dari bapak penjaganya adalah : Awal mulanya saya berdua dengan teman saya melakukan negosisasi dan ngobrol panjang lebar mengenai pulau sempu dan seluk beluknya. Si bapak pun menunjukkan peta, dan daerah yang bisa didatangi dan yang berbahaya di pulau sempu serta semua orientasi arahnya. Bapak pun berpesan (sedikit melebih lebihkan) mengenai bahaya dan susahnya trek yang akan di jalani. Waktu itu saya mengenakan kaos oblong, celana kolor diatas lutut dan sandal gunung. Bapaknya ngomong biasa saja seperti teman saat ngobrol diwarung kopi,,so natural. Tapi saat dia bertanya..kami kuliah dimana, dan kami jawab UGM..kemudian bapaknya bertanya lagi..kuliah jurusan apa..dan kami menjawab kedokteran pak...terjadi perubahan yang drastis dari sikap bapaknya..bapaknya jadi ngomong lebih halus dan menjadi sangat hormat dan selalu menyebut kata maaf pak dokter dan bu dokter. Ini salah satu sikap yang saya tidak suka..emang apa bedanya dokter dengan tukang gali sumur?? Sikap yang agak agak diskriminatif, pilih pilih, dan hmmmm...

menyebrang ke sempu
Dengan pertimbangan keamanan, keselamatan dan jaminan tidak tersesat di tengah hutan, kami menyewa jasa guide. Kami menuju derah pelabuhan ikan menyewa kapam motor untuk menyebrangkan kami ke sempu. Naik kembali ke peraahu di tengah laut menuju pulau mebgingatkan saya pada memori naik kapal motor dari labuan bajo menuju komodo di laut flores yang bertaburan pulau pulau cantik. Namun air di pantai ini tidak terlalu jernih dan warnanya pun tidak terlalu biru, tapi sensasi wild and free nya lah yang selalu saya rindukan dari setiap perjalanan seperti ini. Untuk sensasi itulah saya selalu berdiri di ujung depan kapal sambil memandang lurus ke depan mengamai ujung perahu yang mebelah air.  15 menit kemudian kami sudah berlabuh di teluk semut di salah satu ujung utara pulau sempu.

#Sampai diatas tebing hanya ada satu ekpresi :perfecto! 
Teluk tempat berlabuh berupa pantai  sempit bepasir putih, namanya TELUK SEMUT. Melangkah ke dalam beberapa meter sudah berubah menjadi hutan bakau dan hutan kayu yang lebat. Jadi ceritanya tujuan kita dan semua orang yang ke pulau sempu adalah untuk ke segara anakan, sebuah pantai terkurung yang menjadi semacam danau asin atau juga lebih mirip laguna berair hiaju toska berpasir putih halus seperti bedak. Posisi segara anakan adalah di sisi paling selatan pulau sempu menghadap samudera hindia sedangkan kita berlabuh disisi paling utara pulau yang menghadap ke pulau jawa. Jadi secara garis besar kita akan trekking dari ujung utara ke ujung selatan pulau.

perjuangan heroik ke segara anakan

pilih sepatu rusak atau kaki?

segara anakan dari atas

tempat seindah ini bukan cuma untuk dilihat..

gaya foto terpopuler..(complete personels)

klenting kuning, klenting merah, klenting hitam, dan klenting biru donker  turun dari kayangan untuk nyuci sepatu

sandal yang ditukar

samudera hindia
Trek berupa jalan setapak yang sangat licin dan berlumpur serta dihiasi ranjau ranjau akar pohon yang bisa bikin kamu tersangkut dan jatuh. Di tengah perjalanan trekking yang melelahkan dan menguras semua isi botol air mineral kami berpapasan dengan trekker lain yang dalam perjalanan pulang dari segara anakan (umumnya orang ke sempu berangkat siang hari kemudian bermalam dan paginya pulang). Trek yang licin berlumpur ini sudah banyak memakan korban dari kami. Pertama adalah nadya yang sampai jatuh tersungkur terduduk menimbulkan bunyi gedebuk, kemudian disusul gedebuk lain yang lebih besar adalah dari gandhi, teman saya yang ukuran badanya memang XL. Korban lain yang tidak kalah mahal adalah korban sepatu, setangah dari kami harus merelakan sepatunya rusak parah sampai tidak bisa di pakai lagi akibat lumpur, batu, dan akar akar kayu. Tapi saya sendiri dari awal memang sudah tidak menggunakan alas kaki sama sekali karena rasanya lebih bebsa, flexibel, dan bisa lebih gesit untuk berjalan dan berlari pada medan seperti ini.
Siapa aja sih yang datang ke segara anakan?? Hasil observasi sesaat (cross sectional study) menghasilkan data sebagai berikut : pengunjung 70% adalah cowok, 95% adalah orang yang belum berkeluarga (bujang), berasal dari komunitas backpacker atau pecinta alam, 95% dengan tujuan di luar fungsi sempu sebagai tempat konservasi.

Berat ringannya medan sangat bergantung pada cuaca. Pada musim hujan atau setidaknya malam sebelumnya diguyur hujan maka bersiap siaplah menghadapi jalan setapak yang berubah jadi jalan lumpur dan ini adalah jalan satu satunya jadi tidak bisa memilih. Kondisi ini juga akan menyebabkan waktu tempuh menjadi dua kali (200%) lipat lebih lama sampai segara anakan. Kami sendiri sampai di segara anakan dalam waktu 2,5  jam.
Segara anakan sudah terlihat dari trek kami yang semakin berbatu. Dari atas terlihat air jernih berwarna hijau toska dan beberapa orang yang sedang asik berenang renang, saya mempercepat langkah, tidak sabar untuk cepat sampai di sisi segara anakan. Sampai disisinya saya langsung meletakkan tas, melepas baju, dan lari menjeburkan diri berenang sana sini. segara anakan dibentengi batu karang kokoh dan cadas cadas karang tinggi bertutup pohon pohon hijau seperti julangan batu batu di tengah laut halong bay vietnam.  Airnya jernih, berwarna hijau toska dengan dengan kedalaman rata rata 1 meter. Matahari jam 12 siang sama sekali tidak terasa panasnya karena terlalu asik menikmati kebebasan hidup di tempat ini. Segara anakan adalah murni air laut namun spesialnya ini adalah laut yang sama sekali tidak berombak, tenang 100% banyak ikan ikan kecil dan ada semacam ganggang ganggang lumut di dasarnya, pasir pantainya putih dan sangat halus.

Hal yang lain yang menambah nilai rasa di tempat ini, saat kita makan siang nasi bungkus di pinggir segara anakan di bawah tebing tebing karang sambil mengobrol dengan teman baru sesama traveller, saya terlibat sharing yang lumayan panjang dengan traveller dari surabaya dan Persia (iran) sampai akhirnya kami bertukar akun twitter.

Sebelum pulang ke teluk semut, kami naik ke batu batu karang menuju tebing yang langsung menghadap samudera. Menaiki batu atu karang tajam dengan sinar matahari yang sangat membakar, sensasi outdoor yang sempurna. Sampai diatas tebing hanya ada satu ekpresi :perfecto! Samudera bersih biru dua dengan ombak ganas langsung terlihat dibawah kaki kita. Luas dan mengerikan, kalau sampai terjatuh pasti mati atau minimal cacat seumur hidup.

#Mereka Cuma  anak pecinta “pemandangan” alam.
Perjalanan pulang menyusuri jalan yang sama kami tempuh hanya dalam waktu 1 jam 45 menit, jauh lebih cepat karena kaki kami sudah hapal tanah mana yang aman untuk kami pijak. Hal yang miris di pinggir segara anakan dan hutan sempu adalah banyaknya sisa sampah plastik, botol minuman, dan kaleng sisa sisa konsumsi pengunjung yang mengaku anak pecinta alam tapi tidak mengerti cara mencintai alam karena mereka Cuma anak pecinta “pemandanagan” alam doang.

tak kan berpaling darimu #versi sinetron
Pukul 16 sore kami sampai di teluk semut, seperti akan ada tsunami, air laut benar benar surut..karang karang  laut dan ganggang terlihat di tanah laut. Laut surut mencapai ratusan meter ke tengah. Oleh karena itu kami harus berjalan ketengah laut menjemput perahu kami yang tentu saja tidak bisa ke teluk semut. Bagi yang belum tahu fenomena laut, jadi di pulau ini laut akan pasang pagi hari dan akan sangat sarut pada sore hari.

Satu gelas besar es degan di pantai sendang biru  akhirnya bisa mengobati dahaga akibat trekking tadi sambil menemani waktu menunggu kamar mandi umum menjadi kosong. Dalam kondisi sudah mandi, pukul 17.30 kami meninggalkan sendang biru menuju rumah nadya di Jombang.

#mau tahu cara ke sempu, budget, plus tips and triknya?? klik disini




























7 comments:

thankyou for your comment..